Download lagu Back Ground Instrumental Arba'in Al Husein Mp3

Deskripsi:

Title:	Back Ground Instrumental Arba'in Al Husein
Contributing Artist:	AyahMu Tyara
Album:	Back Ground Instrumental Arba'in Al Husein - Single
Date:	20 September 2020
Duration:	28 Menit 49.00 detik
Type of file:	Audio MP3 (.mp3)
Audio Summary:	mp3, 44100 Hz, stereo, s16p, 128 kb/s

KARBALA MEMERAH
Di padang Karbala darahmu tertumpah,
Syahid Al-Imam satria nan gagah,
Demi tegaknya kebenaran yang indah,
Penguasa zalim yang engkau sanggah.
Wahai Imam yang berlumurkan darah,
Jasadmu jatuh bertatah tombak dan panah,
Tetap tersenyum wajahmu ramah,
Harum semerbak jasadmu tumbang ke tanah.
Dengan darah yang tertumpah,
Dengan kepala para syuhada yang terpisah,
Bagaimana hati takkan gundah,
Karbala saksi kelaliman berdarah.
Kemana lagi jejak sang nabi
Kemana lagi jejak kekasih Allah
Kemana lagi jejak-jejak tauladan islam
Kemana lagi jejak putera kesayangan sayyidul mursalin
Kemana lagi jejak sang dermawan dan penegak keadilan
Yang selalu di ciumi rosul
Telah hilang cahaya yang menerangi setiap kegelapan
Telah hilang sosok ..pemuda syurga
Telah terbunuh jantung keluarga penerus muhammad
Nainawa.........
Usaialah pembantaian keluarga al musthofa
Kini langit pun memerah kelam ..
Suara jeritan putri putri imam husaein ....kian menjadi jadi
Tak ada sedikit pun kebaikan pada pasukan durjana
mereka membakar kemah kemah para wanita, membumi hanguskan tenda tenda putih bercahaya
Mereka menakut nakuti jiwa tak berdosa
Sayyida zainab merasa hampa sembari mencari keluarga imamnya
Terdengar suara ,,,jeritan sukainah nampak dari kejauhan, yang di cabut paksa antingnya, hingga mengucurlah darah di telinganya ...
Ruqoyyah yang di cambuk oleh tentara durjana ,,hingga memerah kedua tangan dan wajahnya ,,,
Habislah sudah seluruh perlengkapan dan simpanan pakaian mereka ..yang musnah di telan Api
Sementara itu, salah satu puteri imam yang bernama fatimah ,sedang memeluk dan mencium jasad suci ayahnya, memanggil imamnya di iringi isak tangisan di wajahnya.
Namun, belum lama menangis tiba tiba datang beberapa orang dari prajurit durjana hendak menyeret dengan paksa si puteri kecil tak berdosa itu ...
Agar meninggal kan jasad ayahnya
Kini jasad suci para syuhada di tinggalkan begitu saja ..
Di biarkan mengering tanpa di kuburkan...
Jasad para pembela Islam Muhammadi
Jasad yang tak setetes pun lidahnya di beri Air..
Kepalanya di tancapkan ke ujung tombak tombak para durjana
Kepala kepala putera dari keluarga kenabian
Kepala kepala sang pangeran syurga, hendak di arak ke kuffah lalu diserahkan ke Ubaidillah bin Ziyad laknatullah alaih..
Ketika pemungutan kepala itu
Jeritan Zainab dan puteri-puteri Imam histeris nyaris tak terbendung, tangisan mereka di lanjutkan dengan kepala Abul Fadl Abbas, Ali Al Akbar, Habib bin Mudhohir, Al Hur, dan 18 kepala tanpa tubuh dari keluarga Muhammad dan 60 lebih dari sahabat Imam Husein as.
Pada sore itu bayangkan, wanita wanita keturunan Fatimah az Zahro,
keturunan Rosulullah, menggigil ketakutan laksana rusa di tengah gerombolan serigala lapar
Sembari mengumpulkan keluarga yang tersisa, sambil memeluk Ummu Kulsum, Sukainah dan Atikah
Bunda Zainab bangkit dan berteriak : belum cukupkah kekejaman kalian dengan meyatimkan gadis gadis ini, mengapa kalian merasa perlu menyempurnakan kekejaman itu dengan membakar kemah kemah kami
Juga merampas harta kami
Balas salah seorang dari rombongan : beruntunglah karena kami tidak membunuh kalian ,ketahuilah yazid dan ibnu ziyad memerintahkan agar kami membunuh seluruh rombongan Al Husein. Cucu nabi dan keluarga sucinya ,termasuk para wanita .
Zainab pun membalas : jika demikian ,biarkan kami disini mengurusi jasad al husein dan para pecintanya yang syahid di wilayah tanah syurga ini.
Tapi musuh tetap lampiaskan kekejamannya, ia berkata : hai wanita.. kami akan menggiring kalian semua bersama tombak kepala suci itu ke kufah,
ke seluruh penjuru kota, Istana Yazid hingga negeri syam.
Sahut Zainab dengan kesal : Apa yang membuat kalian begitu setia dan patuh kepada Yazid dan Ibnu ziyad, dijawabnya dengan sombong ; hai puteri Ali Al Murtaadho, ketahuilah sebagian dari kami ada yang mematuhi Yazid karena hubungan kemargaan dan kekeluargaan ada pula yang mematuhinnya karena dendam lama pada ayahmu Ali, ada pula yang mematuhinya karena mengharap imbalan harta.
Gelap malam pun menelan cahaya karbala. Sayyida zainab dan keluarga merasakan kedinginan karena terpaan angin sahara . Berkat ialah keluarga aman dari gangguan untuk sementara dialah srikandhi karbala.
wahai hati para pecinta ..dengarkanlah suara penderitaan dewi dewi sahara yang dipersembahkan pada sejarah dan dunia .
Detik detik perpisahan mulai menyelimuti jiwa jiwa wanita syurga .
Satu per satu berteriak di sertai tangisan .. sambil mengucap salam perpisahan.
Maafkan kami, kami tidak berdaya Yabna Rosulilah
Kami tidak di izinkan menguburkan mu .. Selamat tinggal yaa Aba Abdillah
Selamat tinggal abang ku ..
Teriakan sukainah semakin menyayat sukma di sekitarnya
Selamat tinggal ayahku, pemimpinku, yaa maula sahut Ruqoyyah dan Ummu kulsum pada jasad suci itu ; yaa.. abah yaa.. abah
Sayyaidah Zainab berjanji; Abang…. akan ku pelihara dan ku pertahankan
kehormatan keluargamu hingga tetes darah terakhirku.